Indonesia adalah salah satu negara yang terdepan dalam hal mobile marketing. Karena investasi dan fokus yang tinggi di platform mobile, banyak sekali pemasar di Indonesia yang sudah meningkatkan investasi digital melalui jalur programmatic buying. Namun, masih ada juga pemasar yang belum mempunyai pengertian yang mendalam terhadap topik ini.
Dalam rekaman sesi webinar terbaru dari IAS: ‘Programmatic Should Not Be Problematic‘ bersama dengan MMA, HSBC, dan Dentsu, kami membahas beberapa prinsip dasar tentang programmatic buying dan topik-topik yang perlu diketahui pemasar Indonesia hari ini. Berikut adalah beberapa topik pembahasan pentingnya:
Kualitas media inventory programmatic sudah setara dengan direct buying. Banyak sekali pemasar untuk klien lokal dan multinasional yang sudah mengakui programmatic buying sebagai salah satu prioritas marketing mereka karena performance-nya yang baik. Ini karena dengan teknologi tersebut, kita bisa melakukan optimisasi kampanye dengan berbagai macam fitur saat kampanye berjalan berdasarkan data dan insight yang tersedia secara luas. Laporan kualitas media secara detail bisa dilihat di Media Quality Report semester kedua 2020 oleh IAS.
Ada banyak sekali keuntungan dari programmatic buying. Dari mulai audience targeting, data/insight yang bisa didapatkan secara langsung, efisiensi pengaturan dan distribusi iklan, efisiensi biaya, media dan platform yang lebih bervariasi, serta masih banyak lagi.
Di luar hal tersebut, teknologi terus berkembang dan beberapa yang baru diantaranya adalah:
- Audience Planning. Kedepannya, pemasar mencoba mengalihkan fokus dari media planning ke audience planning, dimana perencanaan media dibuat berdasarkan audiens yang akan dituju, bukan hanya media yang akan digunakan. Dengan kemampuan untuk menargetkan audiens dengan lebih akurat, kampanye dengan KPI seperti conversion dan awareness bisa dilakukan lebih efisien.
- Supply Path Optimization (SPO). Ini adalah cara baru untuk optimisasi dengan menganalisa jalur pembelian yang paling efisien (Direct buy, PMP, ad network, reseller, Open Marketplace) dan inventory yang berkualitas. Dengan menggunakan solusi seperti Total Visibility dari IAS, pemasar bisa langsung melihat jalur pembelian mana yang paling efisien dan berdampak positif untuk KPI yang diharapkan secara langsung dan transparan.
Trust and transparency adalah alasan utama mengapa masih banyak pemasar belum mengadopsi programmatic buying, walaupun banyak sekali solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah ini. Karena pembelian secara programmatic buying bisa diatur sesuai dengan audiens yang diinginkan, inventory dan platform yang digunakan bisa sangat bervariasi. Hal ini yang menjadi diskusi yang menarik saat kampanye berlangsung, apakah kampanye sudah berjalan di konten yang sesuai dengan konteks brand?
Untuk itu, dibutuhkan pihak ketiga (perusahaan ad-technology) yang membantu mengukur dan meng-audit hasil dari kampanye programmatic secara independent. Hal ini yang menjadi latar belakang mengapa pengukuran iklan (Ad-Verification) menjadi penting di saat ini.
Pemasar yang menggunakan jalur programmatic buying harus bisa memastikan bahwa iklan akan terlihat oleh manusia di konten yang aman dan sesuai konteks. Dengan teknologi yang tersedia, pemasar iklan bisa mencegah iklan mereka untuk tidak ditayangkan di konten yang tidak aman. Tidak hanya itu, pemasar juga bisa memastikan bahwa iklan mereka itu hanya terlihat oleh manusia dan bukan bots (Viewable Impression & Ad Fraud Free).
Setiap brand memiliki brand risk yang berbeda-beda, sehingga pengaturan brand safety harus disesuaikan secara spesifik untuk setiap brand. Adapun dengan teknologi saat ini, kita bisa menganalisa konteks dari setiap konten, sampai ke sentimen dan emosi yang ditimbulkan ketika target audiens membaca/melihat konten tersebut. Di IAS, fitur ini kami sebut Context Control.
Mempunyai partner-partner yang terpercaya adalah kunci untuk meningkatkan investasi melalui programmatic buying. Komunikasi dan kepercayaan di antara semua pihak yang terlibat (Brand, agensi, media, platform teknologi) dalam kampanye programmatic sangat penting untuk menghasilkan hasil yang terbaik.
Optimisasi harus dilakukan terus-menerus dan bersama-sama. Dimulai dari sebelum kampanye berjalan, saat sedang berlangsung, sampai ketika periode kampanye selesai, sehingga untuk kampanye berikutnya kita bisa mendapatkan insight dan pengaturan yang efisien.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat menerapkan kampanye programmatic buying dengan cara yang lebih efisien dan efektif, tonton rekaman webinar ini dan unduh toolkit programmatic buying kami disini.